Rabu, 04 Maret 2015
Selasa, 03 Maret 2015
Orang sukses selalu Meninggalkan JEJAK
Tentu kita pernah mendengar pepatah mengatakan : harimau
mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan gading, sedangkan orang
sukses meninggalkan apa??? Orang sukses itu selalu meninggalkan jejak. Jejak
apa? Ya jejak kesuksesan seseorang. Jejak itulah yang akan diikuti oleh
generasi penerus kita. Jejaknya berupa apa? Apa berupa jejak kaki ? ohh tidak,
jejak yang kami maksud adalah pelajaran yang patut di tiru. Jadi orang sukses
selalu meninggalkan jejak berupa pelajaran berharga menuju kesuksesan.
Pelajaran itu yang harus diikuti oleh generasi selanjutnya agar bisa mencapai
kesuksesan seperti kita. Atau bahkan lebih.
Pernah
kan kita tidak ingin meraih cita-cita, kita disuruh untuk belajar dari orang
yang sudah mencapai cita-citanya. Tau nggak kenapa? Ya agar kita bisa belajar
dari mereka yang sudah sukses meraih cita-cita itu. Supaya kita tidak salah
jalan, makanya disuruh mengikuti jejak mereka. Dengan demikian langkahmu menuju
cita-cita tidak akan tersesat. Karena kamu sudah mendapat “petunjuk jejak”.
Bagaimana
Agar Langkah Setelah Masa Putih Abu-abu bisa sukses …???
Ya sesuai dengan nasihat diatas. Ikutilah
mereka yang telah meraih sukses lebih dulu. Karena dengan belajar dari mereka
kamu akan dapat petunjuk kesuksesan. Jadi kalau langkahmu setelah masa putih
abu-abu bisa sukses.jalan satu-satunya adalah ikutilah jejak mereka yang
sukses. Karena orang sukses pasti meninggalkan jejak. Dan kalau kamu sudah
sukses, jangan lupa berbagi pengalaman dan pelajaran kepada mereka yang masih
junior. Karena orang sukses harus meninggalkan jejak
Jadi, TINGGALKAN JEJAK KESUKSESANMU
SEKARANG, Karena ORANG SUKSES SELALU MENINGGALKAN JEJAK
Celoteh IBU
:')
Kita, saya dan Anda semua tidak pernah akan ada tanpa seorang Ibu.
Saya sangat mencintai mamaku dan saya sangat yakin begitu juga dengan Anda
mungkin melebihiku. Dan, pada bulan ini saya merangkum nasehat dan kata-kata
yang SANGAT INDAH
yang kudengar dari mamaku dan mama lainnya.
Karena saya yang hobi menulis, saya menuliskannya dengan bahasaku
sendiri disertai sedikit bumbu. So, inilah 10 Nasehat dan kata dari seorang ibu
yang sangat kusuka. Jika Anda punya nasehat atau kata yang begitu berkesan dari
mama tercinta Anda, saya dengan senang hati ingin Anda membagikannya.
“Ibu mana yang tidak ingin putra-putrinya berhasil kelak. Bisa
bercerita tentang kesuksesan anaknya dan membanggakan anaknya. Tetapi, apa yang
ibu minta sedari kamu masih dalam perut bukanlah tentang kesuksesan semata
melainkan kamu harus menyayangi sesamamu, tidak menghina yang lebih rendah
darimu dan menolonglah yang memerlukan tanpa membedakan dan mencari alasan”.
“Mama mungkin keras padamu, mama mungkin cerewet padamu, tapi
tahukah kenapa mama begitu? mama terlalu menyayangimu dan takut setelah kamu
dewasa dan menikah, mama tidak bisa memperlakukanmu lagi seperti kecil dulu”.
“Sesabar apapun kamu, semenderita apapun kamu, jangan pernah kamu
mengeluh. Jika kamu menganggap dirimu sudah cukup sabar dan menderita, maka
kamu harus banyak belajar dari seorang calon mama yang SUPER sabar merawat
bayinya apalagi ketika sakit”.
“Mama memang memintamu memilih pria yang kaya, tetapi bukan berarti
memilih yang kaya materi tapi tidak hati. Mama juga tidak memintamu memilih
pria yang miskin, karena seringkali yang miskin juga miskin hatinya. Tapi
pilihlah yang kaya sabarnya, kaya imannya dan kaya hatinya”.
“Ingatlah, tidak ada ibu yang tidak pernah berdoa. Jangan mengira
dia selalu cerewet dihadapanmu berarti dia tidak menyayangimu. Tahukah setelah
kamu keluar dari pintu rumah, semua ibu tanpa terkecuali mendoakanmu dalam
hatinya”.
“Sampai kapanpun kamu adalah tetap malaikat kecil bagi mama”.
“Ketika seorang ibu menanggis, percayalah, hatinya sudah sangat
terluka. Dan percayalah, dia TIDAK SEDIKITPUN
membencimu”.
“Mama tahu kamu sakit ketika mama menghukummu, tapi tahukah sakit
yang mama rasakan?”
“Kebahagiaanmu adalah kebahagiaan mama”.
“Mama tahu kamu sibuk dan mama tidak meminta apa-apa darimu, yang
mama minta adalah sedikit waktumu walaupun semenit saja untuk mendengar suaramu
hanya untuk mengetahui kamu baik-baik saja”. (Inilah kata-kata yang paling
berkesan buatku T_T).
sumber : https://littlemikhael.wordpress.com/.../
Haii ngedongeng dikit yaa! :)
Pasti Masih Ada yang Terasa Manis
“Hai, kamu tahu tanaman pare kan? Yang buahnya pahit itu.”
“Iya, aku tahu. Memangnya kenapa? Ada yang aneh?”
“Tadi pagi aku melihat bunga pare disinggahi lebah.”
“Bukankah hal lumrah jika seekor lebah singgah ke bunga? Mereka pasti mencoba mencari serbuk sari sebagai bahan dasar madu. Apa yang menarik bagimu?”
“Aku dapat hal baik setelah lihat pare tadi. Pare itu pahit, itu takdir. Mustahil mengubahnya jadi manis seperti buah mangga yang sudah matang. Mustahil. Tapi, aku lihat seekor lebah masih mau singgah ke bunga pare yang aku sendiri tak tahu apakah si Bunga tadi berasa pahit juga seperti buahnya. Lebah pasti tahu jawabnya. Pasti masih ada tersisa sesuatu yang manis dari tumbuhan pare ini.”
“Jadi kamu mau menyampaikan apa?”
“Aku jadi paham bahwa tidak ada sesuatu yang benar-benar berasa pahit di dunia ini. Sekalipun kita mengalami hari tanpa asa, sekalipun kita sudah merasa dilupakan oleh dunia, sekalipun kita sudah tak bisa berbuat apa-apa. Anggap saja penuh nestapa. Aku yakin masih ada hal manis yang masih disisipkan Tuhan untuk kita. Masih ada teman untuk berbagi, masih ada keluarga untuk saling berbagi tawa, setidaknya masih ada tanah untuk bersujud ketika tak menemukan pundak untuk bersandar, Selalu masih ada hal manis yang bisa dirasakan jika kita mau melihat lebih ke dalam. Seperti bunga pare yang lebahpun masih mau menghisap serbuk sarinya. Pasti masih ada yang berasa manis.”
“Kamu terlalu panjang berfilsuf.”
“Iya, aku tahu. Memangnya kenapa? Ada yang aneh?”
“Tadi pagi aku melihat bunga pare disinggahi lebah.”
“Bukankah hal lumrah jika seekor lebah singgah ke bunga? Mereka pasti mencoba mencari serbuk sari sebagai bahan dasar madu. Apa yang menarik bagimu?”
“Aku dapat hal baik setelah lihat pare tadi. Pare itu pahit, itu takdir. Mustahil mengubahnya jadi manis seperti buah mangga yang sudah matang. Mustahil. Tapi, aku lihat seekor lebah masih mau singgah ke bunga pare yang aku sendiri tak tahu apakah si Bunga tadi berasa pahit juga seperti buahnya. Lebah pasti tahu jawabnya. Pasti masih ada tersisa sesuatu yang manis dari tumbuhan pare ini.”
“Jadi kamu mau menyampaikan apa?”
“Aku jadi paham bahwa tidak ada sesuatu yang benar-benar berasa pahit di dunia ini. Sekalipun kita mengalami hari tanpa asa, sekalipun kita sudah merasa dilupakan oleh dunia, sekalipun kita sudah tak bisa berbuat apa-apa. Anggap saja penuh nestapa. Aku yakin masih ada hal manis yang masih disisipkan Tuhan untuk kita. Masih ada teman untuk berbagi, masih ada keluarga untuk saling berbagi tawa, setidaknya masih ada tanah untuk bersujud ketika tak menemukan pundak untuk bersandar, Selalu masih ada hal manis yang bisa dirasakan jika kita mau melihat lebih ke dalam. Seperti bunga pare yang lebahpun masih mau menghisap serbuk sarinya. Pasti masih ada yang berasa manis.”
“Kamu terlalu panjang berfilsuf.”
goresan tangan
Hidup adalah bahagia, bahagiaku ketika hati dan pikiran nyaman
Audiens Anda mungkin melihat Anda dalam berbagai cara. Beberapa mungkin menemukan Anda menarik sementara yang lain mungkin tidak menarik. Terlepas dari peserta yang melihat Anda secara positif, orang - orang yang karena bosan akan menghubungkan persepsi mereka tentang presentasi Anda kepada siapa Anda sebagai seorang pada umumnya. Slide yang membosankan = Orang membosankan. Itulah bahaya persepsi
Jika slide Anda penuh teks, poin-poin dan kurang warna dan gambar maka akan membosankan. Jika audiens Anda melihat slide membosankan banyak diantara mereka akan melihat dengan cara yang berbeda. Beberapa mungkin menemukan Anda tidak murni , membosankan, hambar, malas, sombong atau bisa juga Bodoh.
Ini sedikit persepsi peserta yang terfikirkan Audiens Anda ??
"Anda menggunakan slide yang padat karena Anda tidak tahu apa yang Anda bicarakan "
"Anda menggunakan template slide karena Anda terlalu malas untuk mendesain slide"
"Anda membuat slide hitam dan putih dengan font standar karena Anda tidak menghormati waktu Audiens"
Slide Anda merupakan cerminan dari Anda. Hindari meninggalkan persepsi Audiens untuk interpretasi. Buatlah jelas bahwa Anda menghabiskan waktu pada Audiens, Anda tidak perlu teks padat karena Anda tahu apa yang Anda bicarakan.
http://arifindrawanta.blogspot.com/
Langganan:
Postingan (Atom)